Artikel

Spesifikasi BYD Seagull Mobil Listrik Murah dengan Fitur Premium

Spesifikasi BYD Seagull Mobil Listrik Murah dengan Fitur Premium

Spesifikasi BYD Seagull Mobil Listrik Murah dengan Fitur Premium Spesifikasi BYD Seagull menjadi topik yang menarik perhatian dengan rekor pengiriman 200 ribu unit. Popularitas mobil listrik ini di China mencerminkan penerimaan yang positif dari konsumen terhadap kendaraan kecil dan murah yang ditawarkan oleh BYD. Spesifikasi BYD Seagull BYD Seagull adalah kendaraan listrik dengan harga terjangkau, sekitar USD 12.000 di China. Dengan rencana BYD untuk membangun pabrik di Meksiko, persaingan harga dan kualitas dengan produsen mobil AS semakin ketat. Di Eropa, harga Seagull diperkirakan di bawah €20.000 (sekitar USD 21.500) setelah memenuhi standar setempat. BYD Seagull turut meramaikan ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024 yang diadakan pada 26 Maret hingga 7 April 2024 di Bangkok, Thailand. Kehadiran Seagull melengkapi jajaran mobil listrik BYD di Thailand, yang sebelumnya telah membawa BYD Dolphin, BYD Seal, dan BYD Atto 3. Baca juga –Perbadaan SPLU dan SPKLU Perbandingan Harga dan Dimensi Di China, harga BYD Seagull berkisar antara 80.000 Yuan (sekitar Rp 176,4 juta) hingga 100.000 Yuan (sekitar Rp 220,5 juta). Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan BYD Dolphin yang dijual di Thailand dengan harga antara 699.000 Baht (sekitar Rp 303,09 juta) hingga 859.999 Baht (sekitar Rp 372,3 juta). Spesifikasi Teknis BYD Seagull Motor dan Kecepatan: Ditenagai motor listrik 55 kW (75 hp). Kecepatan tertinggi mencapai 130 km/jam. Pilihan Baterai: Baterai BYD LFP 30 kWh dengan jangkauan hingga 305 km. Baterai BYD LFP 38 kWh dengan jangkauan hingga 405 km. Kedua baterai mendukung pengisian cepat DC hingga 80% dalam 30 menit. Dimensi: Panjang: 3780 mm Lebar: 1715 mm Tinggi: 1540 mm Wheelbase: 2500 mm Desain dan Fitur Interior BYD Seagull menawarkan kenyamanan berkendara dengan konfigurasi 4 tempat duduk dan 5 pintu. Interiornya dilengkapi dengan cluster instrumen 5 inci untuk informasi penting dan layar infotainment 12,8 inci yang meningkatkan pengalaman pengguna. Mobil ini sangat cocok untuk penggunaan di perkotaan dengan dimensinya yang kompak. Perbandingan Seagull dengan BYD Dolphin Dibandingkan dengan BYD Dolphin, Seagull memiliki dimensi yang lebih kecil: BYD Seagull: Panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm. BYD Dolphin: Panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm. BYD Seagull menjadi pilihan menarik di pasar kendaraan listrik dengan harga terjangkau dan fitur premium. Dengan spesifikasi yang mumpuni dan desain yang kompak, Seagull cocok untuk penggunaan di perkotaan maupun pedesaan.

Jadwal Servis Mobil Listrik BYD Beda dengan Mobil Konvensional

Jadwal Servis Mobil Listrik BYD Beda dengan Mobil Konvensional

Jadwal Servis Mobil Listrik BYD Beda dengan Mobil Konvensional Setiap dealer BYD melayani perawatan berkala yang berlaku untuk seluruh model. Pada servis pertama, para pelanggan mendapatkan garansi mencapai 5.000 km atau tiga bulan tergantung mana yang dicapai lebih dahulu. Sedangkan servis kedua dan selanjutnya, garansi berlaku setiap kelipatan 20.000 km atau satu tahun, tergantung mana yang dicapai lebih dahulu. Sementara rawatan bebas biaya buat jasa dan suku cadang Atto 3, Seal dan Dolphin berlaku hingga 60.000 km atau empat tahun. Sementara bagi MPEV terbaru M6, pelanggan tetap dikenakan biaya servis dan suku cadang. Terlepas dari penjualan mobil listrik. BYD mengaku fokus terhadap pengembangan ekosistem kendaraan EV lebih luas. Seperti menyediakan fasilitas pengisian daya dan layanan pendukung lain. Hal ini sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif lokal dalam menciptakan lapangan kerja serta berkontribusi kepada perekonomian Indonesia. Dengan komitmen kuat, mereka berharap dapat menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan BEV di Tanah Air. Juga berkontribusi dalam transisi menuju transportasi lebih berkelanjutan. Mengenai BYD M6 dari sisi cost ownership, menurut perusahaan, ia menggunakan tenaga listrik sehingga jauh lebih murah. Biaya operasional harian akan kian rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil atau diesel. Selain menawarkan garansi baterai berdurasi panjang, biaya perawatan unit BYD juga lebih murah karena mobil listrik memiliki sedikit komponen bergerak dibandingkan mesin konvensional. Sehingga mengurangi kebutuhan perawatan rutin dan risiko kerusakan. Baca juga –Perbadaan SPLU dan SPKLU Biaya Perawatan Lebih MurahLalu teknologi baterai Blade BYD menjanjikan umur panjang serta performa stabil, mengurangi risiko penggantian baterai dalam jangka waktu lama. Jika dilihat dari resale value, kendaraan listrik sekarang ini semakin diminati. Reputasi BYD sebagai produsen terkemuka di dunia dapat membantu mempertahankan nilai jual kembali. Selain penghematan bahan bakar dan perawatan, M6 juga dapat mengurangi biaya operasional seperti penggantian oli, filter, serta komponen lain yang biasanya diperlukan di kendaraan konvensional. “Asal tahu, kehadiran BYD M6 menjadi topik yang sangat menarik dan banyak dibicarakan di pasar otomotif Indonesia. Seluruh mitra diler nasional kami melakukan pendataan setiap harinya. Hal ini membuktikan bahwa BYD ingin memberikan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar. Kami akan melakukan pengiriman M6 bersamaan dengan unit model BYD lain mengikuti nomor pesanan. Pada akhir bulan ini, pengiriman mobil sudah mencapai lebih dari 2.500 unit. Di BYD, kami percaya bahwa komitmen kami kepada pelanggan jauh melampaui titik penjualan. Program layanan purnajual kami tingkatkan sebagai bukti dedikasi dalam memberikan pengalaman kepemilikan lengkap dan bebas rasa khawatir,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

Perbadaan SPLU dan SPKLU

Perbadaan SPLU dan SPKLU

Perbadaan SPLU dan SPKLU Jumlah pengguna mobil listrik mengalami lonjakan dengan penjualan mencapai lebih dari 17 ribu unit pada tahun 2023. Hal tersebut menunjukkan bahwa peralihan menuju era penggunaan kendaraan bertenaga listrik sedang berlangsung masif. Oleh sebab itu, penggunaan kendaraan listrik yang semakin marak harus diimbangi ketersediaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Edukasi tentang manfaat dan perbedaan SPLU VS SPKLU juga harus diperkenalkan secara intensif untuk mendukung peralihan BBM ke kendaraan listrik. Perbedaan SPLU VS SPKLU  Jika ditinjau dari segi fungsi, SPLU dan SPKLU memang mempunyai manfaat yang sama, yaitu untuk mengisi daya listrik pada suatu perangkat. Kendati demikian, kedua stasiun pengisian listrik tersebut memiliki beberapa perbedaan mendasar berdasarkan beberapa hal berikut ini:  Awal kemunculan: SPLU hadir sejak tahun 2016 untuk mendukung kebutuhan pedagang kaki lima, sedangkan SPKLU baru hadir pada tahun 2019. Kehadiran SPKLU berlangsung pasca penetapan Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.  Daya: rata-rata SPLU menyuplai listrik dengan rentang daya antara 5,5 kW hingga 22 kW. Sementara itu, SPKLU mampu menyuplai listrik sebanyak 22 kW hingga 150 kW.  Tujuan penggunaan: perbedaan SPLU VS SPKLU yang paling mendasar terletak pada tujuan penggunaannya. SPLU disiapkan untuk mengisi daya pada perangkat kecil, seperti HP, lampu portabel, dan produk elektronik lainnya. Sebaliknya, SPKLU disiapkan untuk mengisi daya pada kendaraan listrik berkapasitas besar, seperti mobil dan bus.  Waktu pengisian daya: durasi yang dibutuhkan untuk mengisi daya perangkat di SPLU biasanya lebih singkat, antara 30 hingga 60 menit karena kebutuhan dayanya lebih sedikit. Sementara itu, durasi pengisian daya di SPKLU berkisar antara 30 hingga 90 menit, tergantung dari teknologi pengisian serta jumlah daya yang masih tersimpan dalam perangkat.  Model: SPLU dapat diklasifikasikan berdasarkan empat model, yaitu standing atau tower, hang atau wall mount, hook atau pole mount, dan stall atau pedestall. Di sisi lain, SPKLU digolongkan berdasarkan mode pengisian daya, yaitu ultra-fast, fast, dan slow.  Jumlah stasiun: data PLN pertengahan tahun 2023 menyatakan bahwa jumlah SPLU di Indonesia mencapai 9.566 stasiun, sedangkan jumlah SPKLU mencapai 616 stasiun. Jumlah tersebut rencananya akan terus ditambah seiring dengan bertambahnya pengguna kendaraan listrik di Indonesia, khususnya mobil.  Lokasi: pada umumnya, lokasi SPLU tersebar di sekitar pasar, terminal, pusat bisnis kaki lima, dan tempat umum lainnya. Sementara itu, SPKLU lebih banyak terdapat di sekitar mal, tempat parkir berkapasitas besar, rest area jalan tol, pusat perkantoran dan pemerintahan, serta kantor PLN.  Setelah mengenal karakteristik SPLU VS SPKLU, Anda tentu memahami bahwa proses pengisian daya mobil listrik harus dilakukan di SPKLU. Proses dan durasi pengisian daya tersebut sangat dipengaruhi teknologi SPKLU yang Anda gunakan. Saat ini, beberapa teknologi SPKLU yang telah tersedia di Indonesia adalah sebagai berikut:  AC Slow Charging: teknologi stasiun pengisian ini memanfaatkan arus bolak-balik (Alternating Current atau AC) dengan tegangan rendah. Besaran tegangan yang berkisar di angka 220 volt membuat waktu pengisian relatif lebih lama, yaitu antara 6 hingga 8 jam hingga penuh. Oleh sebab itu, SPKLU dengan teknologi AC Slow Charging lebih cocok ditempatkan di kawasan perkantoran atau perumahan agar pemilik mobil listrik bisa melakukan pengisian daya sambil beraktivitas selama beberapa jam.  DC Fast Charging: teknologi pengisian ini memanfaatkan arus searah (Direct Current atau DC) dengan tegangan cukup tinggi, yaitu antara 400 hingga 500 volt. SPKLU dengan teknologi DC fast charging mampu mengisi baterai mencapai 80% selama 30 hingga 60 menit. Kemampuan mengisi daya yang cukup cepat membuatnya cocok ditempatkan di mal dan pusat bisnis modern.  DC Ultra Fast Charging: tegangan listrik yang dihasilkan stasiun berteknologi DC Ultra Fast Charging terbilang sangat tinggi, yaitu antara 800 hingga 1.000 volt. Kapasitas tegangan tersebut membuat SPKLU jenis ini mampu mengisi baterai hingga 80% dalam waktu 10 hingga 20 menit saja. Itulah sebabnya SPKLU dengan teknologi DC Ultra Fast Charging ditempatkan pada lokasi yang mobilitasnya tinggi, seperti bandara dan rest area jalan tol.  Baca juga – Jadwal Servis Mobil Listrik BYD Beda dengan Mobil Konvensional Setiap dealer BYD melayani perawatan berkala yang berlaku untuk seluruh model. Pada servis pertama, para pelanggan mendapatkan garansi mencapai 5.000 km atau tiga bulan tergantung mana yang dicapai lebih dahulu. Sedangkan servis kedua dan selanjutnya, garansi berlaku setiap kelipatan 20.000 km atau satu tahun, tergantung mana yang dicapai lebih dahulu. Sementara rawatan bebas biaya buat jasa dan suku cadang Atto 3, Seal dan Dolphin berlaku hingga 60.000 km atau empat tahun. Sementara bagi MPEV terbaru M6, pelanggan tetap dikenakan biaya servis dan suku cadang. Terlepas dari penjualan mobil listrik. BYD mengaku fokus terhadap pengembangan ekosistem kendaraan EV lebih luas. Seperti menyediakan fasilitas pengisian daya dan layanan pendukung lain. Hal ini sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif lokal dalam menciptakan lapangan kerja serta berkontribusi kepada perekonomian Indonesia. Dengan komitmen kuat, mereka berharap dapat menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan BEV di Tanah Air. Juga berkontribusi dalam transisi menuju transportasi lebih berkelanjutan. Mengenai BYD M6 dari sisi cost ownership, menurut perusahaan, ia menggunakan tenaga listrik sehingga jauh lebih murah. Biaya operasional harian akan kian rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil atau diesel. Selain menawarkan garansi baterai berdurasi panjang, biaya perawatan unit BYD juga lebih murah karena mobil listrik memiliki sedikit komponen bergerak dibandingkan mesin konvensional. Sehingga mengurangi kebutuhan perawatan rutin dan risiko kerusakan. Awali dengan mengunduh dan memasang aplikasi Charger.IN dari App Store atau Playstore pada gadget.  Isi saldo pada aplikasi Charge.IN.  Gunakan Charge.IN untuk mencari lokasi SPKLU terdekat di sekitar Anda.  Jika sudah tiba di lokasi SPKLU, pilih gun charger sesuai tipe mobil.  Sambungkan gun charger tersebut ke port charger pada mobil listrik.  Scan kode QR menggunakan aplikasi Charge.IN untuk memulai proses pengisian daya.  Tunggu sejenak hingga proses pengisian daya rampung. Anda bisa memantau riwayat transaksi, konsumsi energi, serta informasi real time selama charging berlangsung melalui aplikasi Charge.IN

Scroll to Top